Beberapa diantara kita mungkin terlahir sebagai pasangan
kembar, bisa kembar identik (sama-sama cewek atau cowok) bisa juga kembar
cowok-cewek, bisa kembar dua dan bisa juga kembar lebih dari dua. Nah, pernah
penasaran kenapa bisa terjadi peristiwa bayi kembar?
Rahim ibu kita punya dua indung telur untuk memproduksi sel
telur. Sementara itu, ayah kitalah yang memproduksi sperma yang ketika bertemu
dengan sel telur maka kedua sel kelamin tersebut akan melebur dan membentuk
individu baru. Nah, adakalanya beberapa hal ‘istimewa’ terjadi. Yang akan kita
bahas kali ini adalah fenomena bayi kembar.
Fenomena ini bisa dibedakan menjadi kembar monozigotik dan
kembar dizigotik. Apa yang bikin beda.
a. Kembar Monozigotik.
Kembar yang ini terjadi ketika satu sel telur yang
dibuahi oleh dua buah sel sperma yang berbeda membentuk zigot dan kemudian
membelah. Jika pembelahan ini terjadi ketika zigot ada pada awal pembuahan (1-3
hari setelah pembuahan), embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang
berbeda dan satu plasenta. Bayi kembar yang terlahir dari kembar jenis ini
biasanya identik, yaitu sama jenis kelamin dan memiliki wajah yang sama. Kenapa?
Karena gen mereka datang dari sel telur yang sama makanya identik. Tapi, bisa
juga terjadi pembelahan tidak sempurna dari kembar monozigotik ini sehingga
menyebabkan terjadinya peristiwa kembar siam.
Hal ini bisa terjadi ketika zigot baru mulai terbelah ketika usia lebih
dari 14 hari sehingga mengalami join atau menempel bersama pada bagian dari
tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna.
b. Kembar Dizigotik
Kembar dizigotik terjadi ketika dua sel
telur dibuahi oleh sel sperma yang berbeda. Karena rahim memiliki dua indung
telur, jadi bisa dimungkinkan
kedua-duanya memproduksi sel telur secara hampir bersamaan dan kemudian
kedua-duanya berhasil dibuahi so jadi
deh kembar dizigotik. Kembar yang ini bisa saja memiliki jenis kelamin serta
wajah yang berbeda karena datang dari gen yang berbeda dari masing-masing sel
telur. Kurang lebih dua pertiga dari bayi kembar di dunia adalah kembar
dizigotik.
Biasanya nih, kalo ibu kita punya saudara
kembar atau setidaknya ada keluarga dari ibu kita yang kembar, maka frekuensi
kelahiran kembar dalam keluarga kita akan meningkat. Bayi kembar juga bisa
‘diatur’ loo... caranya adalah dengan menggunakan proses bayi tabung. Dalam
proses ini, orang tua dapat menentukan berapa banyak bayi yang diinginkan untuk
kemudian ditanam di rahim ibu dan jadilah bayi kembar. Ada juga cara lain dalam
proses ‘pengembaran’ ini, kloning. Kloning ini adalah proses penggandaan yang
dilakukan terhadap tumbuhan dan hewan sehingga menghasilkan mahluk yang kembar.
Tapi, cara-cara ini tetap ada plus minusnya sih, tinggal bagaimana
pertimbangan orang tua.
Nah, semoga bermanfaat :D
0 komentar:
Posting Komentar