
Sampai detik ini, kita tahu bahwa udara yang ada di sekitar
kita ini penuh dengan unsur air akan tetapi dalam bentuk gas atau uap air.
Udara dingin naik ke atas lapisan atmosfer yang lebih tinggi dan menyebabkan
partikel air dalam bentuk gas atau uap air ini mengembun sehingga kemudian
terbentuklah awan.
Udah pada tahu kan warna biru langit
berasal darimana? Yup, warna biru yang kita lihat pada langit berasal dari pembiasan
cahaya matahari. Cahaya putih matahari ketika dihamburkan akan menghasilkan
warna-warna merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu dalam bentuk gelombang.
Atmosfer Bumi kita satu frekuensi dengan gelombang pendek, dan coba tebak yang
mana gelombang pendek diantara gelombang-gelombang itu! ‘Tul, gelombang biru.
Itulah mengapa langit berwarna biru. Akan tetapi, berbeda dengan awan, dia
tidak membiaskan warna biru melainkan menyebarkan semua warna cahaya sehingga
akhirnya membentuk warna putih seperti yang kita lihat biasanya dalam kondisi
normal. Nah, kalau warna gelap pada awan mendung itu muncul karena awan menghalangi
dan menyerap semua cahaya dari matahari sehingga warna gelaplah yang terlihat
dari bumi. So, semakin gelap awan yang kita lihat, semakin tebal air yang ada
untuk ditembus sinar matahari.
Eh, jangan salah, meskipun awan itu terlihat ringan melayang
di langit, tapi sebenarnya dia mengandung berton-ton air untuk ditumpahkan ke
Bumi dalam bentuk hujan. Kok bisa? ukuran butiran air dan kristal es yang
membentuk awan mendung sangatlah kecil. Itu sebabnya butiran-butiran air yang
sangat ringan tidak jatuh, melainkan melayang-layang di udara. Gini deh, pernah
lihat butiran debu yang terlihat melayang-layang ketika pancaran sinar matahari
masuk melalui jendela atau celah? Nah,kira-kira seperti itulah butiran-butiran
air dan es di awan mendung.
Yup, Semoga Bermanfaat :D
0 komentar:
Posting Komentar